Inilah 4 Tips Efektif Cara Mendidik Anak Usia Dini yang Patut Anda Ketahui
Inilah 4 Tips Efektif Cara Mendidik Anak Usia Dini yang Patut Anda Ketahui - Seorang anak yang hadir di tengah keluarga kita tentu menjadi sebuah harapan yang baik bagi orang tuanya nanti. Maka dari itu orang tua kiranya mampu memberikan suatu arahan yang baik guna menjadikannya manusia yang lebih baik ketika dewasa nantinya. Maka dari itu para orang tua harus mengetahui bagaimana cara mendidik anak usia dini dengan tepat.
Seorang anak ketika di usia 0 tahun akan mengalami masa yang gemilang karena otaknya berkembangnya menjadi sangat cepat. Di usia dini, seorang anak akan mendapatkan berbagai pengalaman baru dengan cepat bahkan lebih cepat dari seorang anak yang sudah berusia 3 tahun. Dengan demikian, diharapkan para orang tua harus benar-benar tepat dalam memberikan pendidikan serta contoh-contoh teladan yang baik bagi putra putrinya.
Bagi anda para orang tua yang ingin mendapatkan cara mendidik anak usia dini dengan baik dan tepat, ada beberapa metode yang bisa anda ikuti. Metode-metode ini akan berhasil secara efektif tentu tergantung bagaimana cara anda dalam memberikan pendidikan yang efektif serta kontribusi anda terhadap putra putri anda. Berikut di bawah ini, ada beberapa tips yang efektif membantu anda dalam memberikan pendidikan kepada putra putri anda.
1. Menunjukkan Kasih Sayang dengan Tulus Terhadap Putra Putri Anda
Menjadi orang tua yang telah memiliki anak, hendaknya harus bersikap yang lembut kepada putra putri anda. Dan hal itu harus dilakukan. Dengan bertutur secara lembut kepada anak-anak anda, maka akan membuat perkataan anda itu akan selalu didengar. Selain itu, perlakukanlah anak-anak anda dengan kasih sayang yang tulus. Seperti misalnya selalu berkata kepada anak anda bahwa anda begitu menyayanginya. Dengan memberikan ciuman dan pelukan tentu bisa menjadi motivasi dan semangat bagi anak anda.
2. Selalu Memberi Dukungan dan Menjadi Pendengar yang Baik
Saat anak anda memiliki teman di sekolah, tentu anak anda pernah menjadi bahan olok-olok temannya. Maka, sikap anda sebagai orang tua adalah dengan melakukan pendekatan kepada anak anda supaya anak anda mau menceritakan yang terjadi. Pada kesempatan inilah, anda sebagai orang tua harus mampu menjadi pendengar yang baik. Anda harus mau mendengarkan semua yang dikeluhkan anak anda dan dengan begitu, anda telah membangkitkan rasa percaya diri terhadap anak anda.
Dengan menjadi pendengar yang baik inilah, maka anda bisa memberikan dukungan untuk anak anda sebagai motivasi. Tentunya dukungan dan motivasi ini dalam hal yang positif. Seperti berilah anak anda kemampuan bagaimana cara menghindarkan anak anda dari olok-olok temannya dan memberikan pendidikan usia dini untuk bersosialisasi di lingkungan sekitarnya dengan baik. Seperti memberikan tanggapan ketika anak anda diolok bahwa dirinya jelek, maka anda ajarkan kepada anak untuk memberikan jawaban yang tepat, seperti jelek bukan apa-apa yang penting pintar.
Dengan jawaban-jawaban seperti itu yang diberikan kepada temannya, maka lama kelamaan teman yang mengolok teman anak anda tersebut akan bosan. Karena ejekan-ejekan tersebut tidak ditanggapinya dengan serius serta tidak ada balasan yang diinginkan temannya, seperti menangis, mengadu, atau mengajak berkelahi.
3. Bermain Bersama untuk Membangun Kreativitas
Memberikan pendidikan anak dengan tujuan mengajarkan kepada anak, bukan berarti membuat peraturan baru yang bisa membuat anak anda menjadi tidak senang. Anda bisa melakukannya dengan bermain bersama. Anda bisa membebaskan kepada anak anda untuk melakukan inovasi baru dengan mempelajari hal baru yang caranya dengan bermain, menari, atau bernyanyi bersama.
4. Dalam Usaha Mendidik Anak Hindari Penggunaan Kata "Jangan"
Hal yang menjadi kesalahan besar bagi para orang tua dalam mendidik anak adalah kerap menggunakan kata "jangan". Biasanya hal ini terjadi ketika seorang anak sedang melakukan sesuatu yang baru dan sedikit membahayakan. Pneggunaan kata "jangan" dalam pola asuh anak memberikan dampak yang negatif terhadap tumbuh kembang kreativitas anak. Maka dari itu, perlu penggunaan kata yang lebih efektif untuk mengganti kata tersebut.
Bisa diambil contoh seperti ini, ketika anak anda berlari-lari di halaman rumah, maka anda para orang tua bisa mengganti ungkapan "jangan lari!" kepada anak anda untuk memperingatkan bahayanya bila terus berlari-larian dengan ungkapan "pelan-pelan saja" atau berjalan saja.
Demikianlah 4 tips singkat yang efektif untuk anda ikuti bagi para orang tua untuk memberikan cara mendidik anak usia dini. Dengan mengikuti tips-tips singkat di atas tentu anak anda akan menjadi sesuatu yang diharapkan kelak. Semoga bermanfaat.
Seorang anak ketika di usia 0 tahun akan mengalami masa yang gemilang karena otaknya berkembangnya menjadi sangat cepat. Di usia dini, seorang anak akan mendapatkan berbagai pengalaman baru dengan cepat bahkan lebih cepat dari seorang anak yang sudah berusia 3 tahun. Dengan demikian, diharapkan para orang tua harus benar-benar tepat dalam memberikan pendidikan serta contoh-contoh teladan yang baik bagi putra putrinya.
Bagi anda para orang tua yang ingin mendapatkan cara mendidik anak usia dini dengan baik dan tepat, ada beberapa metode yang bisa anda ikuti. Metode-metode ini akan berhasil secara efektif tentu tergantung bagaimana cara anda dalam memberikan pendidikan yang efektif serta kontribusi anda terhadap putra putri anda. Berikut di bawah ini, ada beberapa tips yang efektif membantu anda dalam memberikan pendidikan kepada putra putri anda.
1. Menunjukkan Kasih Sayang dengan Tulus Terhadap Putra Putri Anda
Menjadi orang tua yang telah memiliki anak, hendaknya harus bersikap yang lembut kepada putra putri anda. Dan hal itu harus dilakukan. Dengan bertutur secara lembut kepada anak-anak anda, maka akan membuat perkataan anda itu akan selalu didengar. Selain itu, perlakukanlah anak-anak anda dengan kasih sayang yang tulus. Seperti misalnya selalu berkata kepada anak anda bahwa anda begitu menyayanginya. Dengan memberikan ciuman dan pelukan tentu bisa menjadi motivasi dan semangat bagi anak anda.
2. Selalu Memberi Dukungan dan Menjadi Pendengar yang Baik
Saat anak anda memiliki teman di sekolah, tentu anak anda pernah menjadi bahan olok-olok temannya. Maka, sikap anda sebagai orang tua adalah dengan melakukan pendekatan kepada anak anda supaya anak anda mau menceritakan yang terjadi. Pada kesempatan inilah, anda sebagai orang tua harus mampu menjadi pendengar yang baik. Anda harus mau mendengarkan semua yang dikeluhkan anak anda dan dengan begitu, anda telah membangkitkan rasa percaya diri terhadap anak anda.
Dengan menjadi pendengar yang baik inilah, maka anda bisa memberikan dukungan untuk anak anda sebagai motivasi. Tentunya dukungan dan motivasi ini dalam hal yang positif. Seperti berilah anak anda kemampuan bagaimana cara menghindarkan anak anda dari olok-olok temannya dan memberikan pendidikan usia dini untuk bersosialisasi di lingkungan sekitarnya dengan baik. Seperti memberikan tanggapan ketika anak anda diolok bahwa dirinya jelek, maka anda ajarkan kepada anak untuk memberikan jawaban yang tepat, seperti jelek bukan apa-apa yang penting pintar.
Dengan jawaban-jawaban seperti itu yang diberikan kepada temannya, maka lama kelamaan teman yang mengolok teman anak anda tersebut akan bosan. Karena ejekan-ejekan tersebut tidak ditanggapinya dengan serius serta tidak ada balasan yang diinginkan temannya, seperti menangis, mengadu, atau mengajak berkelahi.
3. Bermain Bersama untuk Membangun Kreativitas
Memberikan pendidikan anak dengan tujuan mengajarkan kepada anak, bukan berarti membuat peraturan baru yang bisa membuat anak anda menjadi tidak senang. Anda bisa melakukannya dengan bermain bersama. Anda bisa membebaskan kepada anak anda untuk melakukan inovasi baru dengan mempelajari hal baru yang caranya dengan bermain, menari, atau bernyanyi bersama.
4. Dalam Usaha Mendidik Anak Hindari Penggunaan Kata "Jangan"
Hal yang menjadi kesalahan besar bagi para orang tua dalam mendidik anak adalah kerap menggunakan kata "jangan". Biasanya hal ini terjadi ketika seorang anak sedang melakukan sesuatu yang baru dan sedikit membahayakan. Pneggunaan kata "jangan" dalam pola asuh anak memberikan dampak yang negatif terhadap tumbuh kembang kreativitas anak. Maka dari itu, perlu penggunaan kata yang lebih efektif untuk mengganti kata tersebut.
Bisa diambil contoh seperti ini, ketika anak anda berlari-lari di halaman rumah, maka anda para orang tua bisa mengganti ungkapan "jangan lari!" kepada anak anda untuk memperingatkan bahayanya bila terus berlari-larian dengan ungkapan "pelan-pelan saja" atau berjalan saja.
Demikianlah 4 tips singkat yang efektif untuk anda ikuti bagi para orang tua untuk memberikan cara mendidik anak usia dini. Dengan mengikuti tips-tips singkat di atas tentu anak anda akan menjadi sesuatu yang diharapkan kelak. Semoga bermanfaat.
Inilah 4 Tips Efektif Cara Mendidik Anak Usia Dini yang Patut Anda Ketahui
Reviewed by Febriyan Cahya Yudha
on
11/26/2016 11:39:00 AM
Rating:
Tidak ada komentar