Guru Profesional Pada Kinerja Guru
Guru Profesional Pada Kinerja Guru - Kompetensi kepribadian, sebagai seorang guru yang baik hendaknya harus mempunyai kepribadian yang baik pula. Kepribadian yang baik adalah kepribadian yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kepribadian tersebut dapat tercermin melalui tutur kata yang sopan. Sebagai seorang guru sudah sepantasnya bertutur kata yang baik dan terarah. Cara berpakaian pada karakteristik Guru Profesional Pada Kinerja Guru yang sopan, sebagai seorang guru juga harus dapat mencerminkan kepribadiannya melalu pakaian yang digunakan sehari-hari. Walaupun di rumah kepribadian yang dimiliki seorang guru harus tetap terjaga karena guru profesional tidak hanya menjadi cendekiawan yang terkenal melainkan juga sebagai panutan masyarakat. Perilaku yang baik, sopan, solidaritas yang tinggi juga harus dimiliki oleh seorang guru untuk dapat dicontoh oleh siswa dan masyarakat sekitar.
Sebagai seorang guru harus berperan serta dalam membimbing peserta didiknya. Inilah yang dinamakan kompetensi pedagogik. Guru yang baik harus dapat mengarahkan perilaku peserta didik apabila kurang benar. Guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi saja di dalam pendidikan terutama di sekolah. Namun guru juga harus mementingkan moral para peserta didiknya. Kalau guru hanya mengedepankan prestasi dan pemahaman materi saja kepada siswa tidak akan menjamin setiap siswa mempunyai kepribadian yang baik. Di sisi lain belajar tidak hanya untuk pandai menuntut ilmu yang harus dikuasai oleh siswa, tetapi belajar juga mendalami cara bermoral yang baik.
Hal yang dapat dilakukan guru dalam membimbing siswanya, dapat dilakukan dari kegiatan yang mudah dan sepele. Ketika siswa dihadapakan dalam sebuah ujian atau mengerjakan suatu soal evaluasi, disini peran guru adalah mengamati tingkah laku siswa dalam mengerjakan soal. Tidak diharapkan sebagai seorang guru hanya menerima jadi nilai yang dihasilkan oleh siswa tanpa memperhatikan darimana siswa memperoleh jawaban tersebut. Apakah dari mencontek, tanya temannya atau dari pikiran siswa sendiri. Dalam hal ini guru sangat berperan penting, jika nanti siswa terbiasa dengan kebiasaan buruknya maka akan sulit membentuk kepribadian siswa yang baik.
Apabila siswa memang melakukan kesalahan dibenarkan bagi seorang guru untuk memberikan sanksi atau hukuman pada siswa yang bersangkutan. Asalkan sanksi yang diberikan itu selain membuat siswa jera juga dapat mendidik siswa. Contohnya ketika guru menemukan seorang siswa yang sedang berkelahi dengan temannya. Guru wajib untuk melerai dan menasehati kedua belah pihak yang bersangkutan bahwa berkelahi adalah perbuatan yang tidak baik dan merugikan bagi kerukunan antar teman. Namun guru tidak hanya memberikan nasihat saja melainkan juga memberikan sanksi kepada siswa. Sanksi tersebut dapat berupa misalnya siswa disuruh membersihkan kelas sendiri tanpa dibantu oleh temannya. Nah dari sini siswa akan merasakan bagaimana beratnya membersihkan kelas sendiri tanpa ada teman yang membantu. Dengan demikian siswa akan merasa jera dan akan tertanam moral bagi siswa bahwa kita harus menjaga kerukunan antar teman, insya allah.
Sebagai seorang guru harus berperan serta dalam membimbing peserta didiknya. Inilah yang dinamakan kompetensi pedagogik. Guru yang baik harus dapat mengarahkan perilaku peserta didik apabila kurang benar. Guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi saja di dalam pendidikan terutama di sekolah. Namun guru juga harus mementingkan moral para peserta didiknya. Kalau guru hanya mengedepankan prestasi dan pemahaman materi saja kepada siswa tidak akan menjamin setiap siswa mempunyai kepribadian yang baik. Di sisi lain belajar tidak hanya untuk pandai menuntut ilmu yang harus dikuasai oleh siswa, tetapi belajar juga mendalami cara bermoral yang baik.
Hal yang dapat dilakukan guru dalam membimbing siswanya, dapat dilakukan dari kegiatan yang mudah dan sepele. Ketika siswa dihadapakan dalam sebuah ujian atau mengerjakan suatu soal evaluasi, disini peran guru adalah mengamati tingkah laku siswa dalam mengerjakan soal. Tidak diharapkan sebagai seorang guru hanya menerima jadi nilai yang dihasilkan oleh siswa tanpa memperhatikan darimana siswa memperoleh jawaban tersebut. Apakah dari mencontek, tanya temannya atau dari pikiran siswa sendiri. Dalam hal ini guru sangat berperan penting, jika nanti siswa terbiasa dengan kebiasaan buruknya maka akan sulit membentuk kepribadian siswa yang baik.
Apabila siswa memang melakukan kesalahan dibenarkan bagi seorang guru untuk memberikan sanksi atau hukuman pada siswa yang bersangkutan. Asalkan sanksi yang diberikan itu selain membuat siswa jera juga dapat mendidik siswa. Contohnya ketika guru menemukan seorang siswa yang sedang berkelahi dengan temannya. Guru wajib untuk melerai dan menasehati kedua belah pihak yang bersangkutan bahwa berkelahi adalah perbuatan yang tidak baik dan merugikan bagi kerukunan antar teman. Namun guru tidak hanya memberikan nasihat saja melainkan juga memberikan sanksi kepada siswa. Sanksi tersebut dapat berupa misalnya siswa disuruh membersihkan kelas sendiri tanpa dibantu oleh temannya. Nah dari sini siswa akan merasakan bagaimana beratnya membersihkan kelas sendiri tanpa ada teman yang membantu. Dengan demikian siswa akan merasa jera dan akan tertanam moral bagi siswa bahwa kita harus menjaga kerukunan antar teman, insya allah.
Kami ucapkan banyak terima kasih kepada anda semunya karena telah bersedia membaca artikel terbaru kami Guru Profesional Pada Kinerja Guru di blog Yoedha Com
Guru Profesional Pada Kinerja Guru
Reviewed by Unknown
on
2/20/2013 01:57:00 AM
Rating:
Tidak ada komentar