Layanan Bimbingan Belajar
Layanan Bimbingan Belajar - Bimbingan guru terhadap seorang siswa dalam tatanan untuk bentuk suatu perilaku merupakan aktivitas yang dapat membantu dalam menyelenggarakan pendidikan sekolah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Bimbingan dipandang sebagai salah satu komponen yang mempunyai peranan yag amat penting dalam pendidikan yaitu membantu setiap pribadi anak didik yang berkembang baik secara akademik psikologis maupun sosial. Karena siswa sebagai individu yang dinamis dan berada dalam proses perkembangan, memiliki kebutuhan dan dinamika dan interaksi dalam lingkungan.
Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan individu untuk dapat memilih, mempersiapkan diri dan memangku suatu jabatan serta mendapat kemajuan dalam jabtan dalam jabatan yang dipilihnya itu. Tujuan umum pelayann bimbingan pada dasarnya sejalan dengan tujuan pendidikan ittu sendiri karena bimbingan merupakan bagian integral dari sistem pendidikan. Menilik pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan adalah terwujudnya manusia seutuhnya yang cerdas, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pakerti yang luhur, memilki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantab dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Artikel Bimbingan Belajar
Sesuai dengan pengertian bimbingan sebagai upaya untuk membentuk perkembangan kepribadian siswa secara optimal, mak secara umum layanan bimbingan di sekolah harus dikaitkan dengan pengembangan sumber daya manusia. Upaya Layanan Bimbingan Belajar yang memungkinkan peserta didik mengenal dan menerima diri sendiri secara efektif dan produktif sesuai dengan peranan yang diingikannya dimasa depan. Kondisi pembelajaran yang baik pada umumnya ditunjang dengan keadaan fisik serta sarana dan prasarana yang memadai untuk berlangsungnya kegiatan belajar mengajar dan iklim belajar yang kondusif. Selain itu juga ditunjang 2dengan profesionalitas guru dan hubungan sosial yang kondusif baik dalam lingkungan sekolah maupun dengan lingkungan luar sekolah.
Dalam peraturan pemerintah nomor 38 tahun 1990 tentang tenaga kependidikan mempunyai beberapa ketentuan yang dapat kita jadikan sebagai acuan dalam mengkaji peranan guru dalam memahami tingkat perkembangan anak didik, system motivasi, pribadi, kecakapan, 1 kesehatan mental dan sebagainya. Sehingga pembelajaran yang akan disampaikan bisa tercapai dengan baik dan akan melibatkan siswa untuk bisa aktif dalam belajar. Seperti yang dikemukakan oleh ( Hartley dan Davies 1928 ).
Menimbulkan proses belajar :
1 Sisiwa berpartisipasi secara aktif.
2 Materi dalam bentuk unit – unit kecil dan di organisir secaa sistematis dan logis. 3 Tiap respon siswa diberi balikan dan disertai penguatan. Selain itu pembelajaran merupakan seperangkat peristiwa yang memperoleh kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dengan lingkungannya ( Briggs 1982 ).
Begitu juga dengan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Karena dalam pelajaran bahasa dan sastra Indonesia nantinya pasti akan di hadapkan dengan lingkungan masyarakat secara langsung tetapi dalam pembelajaran pastilah mengalami permasalahan – permasalahan seperti kurang efektifnya anak dalam pembelajaran yang di berikan, kurang mendapatkan respon dari siswa.
Dengan adanya masalah – masalah tersebut seorang guru seharusnya perlu mengingat bahwa tugas seorang guru sebagai pendidik, peran tenaga pendidik adalah, membimbing, mengajar, melatih, dan memberi contoh. Peran guru sebagai pengajar, mungkin merupakan yang paling popular, selama ini. Masih banyak yang menganggap paling tugas 2 utama guru adalah mengajar. Sedangkan membimbing dianggap sebagai tugas sampingan. Begitu juga dengan pembelajaran bahasa dan sastra guru sebaiknya memberikan bimbingan bagi sisiwa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia khususnya pada konsep mendengarkan.
Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan individu untuk dapat memilih, mempersiapkan diri dan memangku suatu jabatan serta mendapat kemajuan dalam jabtan dalam jabatan yang dipilihnya itu. Tujuan umum pelayann bimbingan pada dasarnya sejalan dengan tujuan pendidikan ittu sendiri karena bimbingan merupakan bagian integral dari sistem pendidikan. Menilik pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan adalah terwujudnya manusia seutuhnya yang cerdas, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pakerti yang luhur, memilki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantab dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Artikel Bimbingan Belajar
Sesuai dengan pengertian bimbingan sebagai upaya untuk membentuk perkembangan kepribadian siswa secara optimal, mak secara umum layanan bimbingan di sekolah harus dikaitkan dengan pengembangan sumber daya manusia. Upaya Layanan Bimbingan Belajar yang memungkinkan peserta didik mengenal dan menerima diri sendiri secara efektif dan produktif sesuai dengan peranan yang diingikannya dimasa depan. Kondisi pembelajaran yang baik pada umumnya ditunjang dengan keadaan fisik serta sarana dan prasarana yang memadai untuk berlangsungnya kegiatan belajar mengajar dan iklim belajar yang kondusif. Selain itu juga ditunjang 2dengan profesionalitas guru dan hubungan sosial yang kondusif baik dalam lingkungan sekolah maupun dengan lingkungan luar sekolah.
Dalam peraturan pemerintah nomor 38 tahun 1990 tentang tenaga kependidikan mempunyai beberapa ketentuan yang dapat kita jadikan sebagai acuan dalam mengkaji peranan guru dalam memahami tingkat perkembangan anak didik, system motivasi, pribadi, kecakapan, 1 kesehatan mental dan sebagainya. Sehingga pembelajaran yang akan disampaikan bisa tercapai dengan baik dan akan melibatkan siswa untuk bisa aktif dalam belajar. Seperti yang dikemukakan oleh ( Hartley dan Davies 1928 ).
Menimbulkan proses belajar :
1 Sisiwa berpartisipasi secara aktif.
2 Materi dalam bentuk unit – unit kecil dan di organisir secaa sistematis dan logis. 3 Tiap respon siswa diberi balikan dan disertai penguatan. Selain itu pembelajaran merupakan seperangkat peristiwa yang memperoleh kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dengan lingkungannya ( Briggs 1982 ).
Begitu juga dengan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Karena dalam pelajaran bahasa dan sastra Indonesia nantinya pasti akan di hadapkan dengan lingkungan masyarakat secara langsung tetapi dalam pembelajaran pastilah mengalami permasalahan – permasalahan seperti kurang efektifnya anak dalam pembelajaran yang di berikan, kurang mendapatkan respon dari siswa.
Dengan adanya masalah – masalah tersebut seorang guru seharusnya perlu mengingat bahwa tugas seorang guru sebagai pendidik, peran tenaga pendidik adalah, membimbing, mengajar, melatih, dan memberi contoh. Peran guru sebagai pengajar, mungkin merupakan yang paling popular, selama ini. Masih banyak yang menganggap paling tugas 2 utama guru adalah mengajar. Sedangkan membimbing dianggap sebagai tugas sampingan. Begitu juga dengan pembelajaran bahasa dan sastra guru sebaiknya memberikan bimbingan bagi sisiwa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia khususnya pada konsep mendengarkan.
Mungkin hanya ada sedikit artikel tersebut yang bisa kami sampaikan kepada anda semuanya. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada anda semunya karena telah bersedia membaca postingan terbaru kami Layanan Bimbingan Belajar di blog Yoedha Com
Layanan Bimbingan Belajar
Reviewed by Unknown
on
11/18/2012 10:56:00 AM
Rating:
Tidak ada komentar